Di pasar saham, anda mungkin sering mendengar istilah 'beta saham'. Apa itu beta saham? Dan apa kegunaan anda mengetahui beta saham?
Secara sederhana, beta saham merupakan indikator yang berguna sebagai pengukur level risiko saham terhadap tingkat risiko pasar. Beta saham ini merupakan ukuran yang bisa menggambarkan perubahan return saham anda dibandingkan dengan perubahan indeks saham (IHSG). Misalnya, anda bisa membandingkan imbal hasil saham UNTR dibandingkan dengan IHSG.
Kegunaan beta saham, anda bisa menilai seberapa besar level sensitivitas saham dengan risiko pasar yang ada. Di pasar saham, terdapat beberapa jenis saham berdasaran beta sahamnya:
- Saham perusahaan dengan beta kurang dari satu
Saham yang betanya kurang dari satu, menandakan sensitivitas harga saham lebih kecil terhadap IHSG. Sebagai contoh, jika beta suatu saham 0.4, artinya fluktuasi harga saham adalah sebesar 40% dari IHSG. Let say, IHSG naik sebesar 1%, maka saham tersebut akan naik sebesar 0,4% (1% * 0,4). Demikian juga ketika IHSG turun sebesar 1%, maka saham tersebut akan turun sebesar -0,4%.
- Saham dengan beta diatas satu
Jika saham memiliki beta diatas satu, artinya saham tersebut memiliki tingkat fluktuatif diatas harga pasar / IHSG. Misalnya saham memiliki beta sebesar 2. Maka, ketika IHSG meningkat sebesar 3%, harga saham akan naik sebesar 6% (2 * 3%). Sebaliknya, ketika IHSG turun sebesar 3%, maka harga saham yang betanya diatas 1 ini juga akan mengalami penurunan yang lebih besar ketimbang penurunan IHSG-nya.
- Beta saham negatif
Beta saham negatif artinya pergerakan harga saham berbanding terbalik dengan pergerakan IHSG. Katakanlah ketika IHSG sedang sideways, harga saham justru meningkat tajam. Sebaliknya, ketika IHSG mengalami peningkatan, harga saham justru mengalami penurunan.
APLIKASI BETA SAHAM DI PASAR SAHAM
Ini artinya beta saham dapat menjadi pengukur risiko pasar. Kelebihan beta saham adalah dapat menjadi ukuran risiko saham. Kedua, anda juga bisa mendapatkan informasi tambahan tentang kecenderungan pergerakan harga saham secara data historis.
Satu-satunya kelemahan beta saham adalah beta saham tidak 100% akurat, sama halnya dengan indikator analisis teknikal saham. Beta saham diatas satu tidak selalu harga saham akan naik diatas kenaikan return IHSG dan sebaliknya. Artinya, beta saham hanyalah salah satu analisis saham dari banyak analisis lain yang bisa anda gunakan. Beta saham adalah pelengkap analisis anda.
CARA MENDAPATKAN DATA BETA SAHAM
Sebagian dari anda mungkin bertanya-tanya: "Gimana caranya kita bisa tahu beta saham suatu saham?" Anda bisa mendapatkan data beta saham di situs Reuters.com. Berikut tampilannya.
Lalu pada bagian kanan atas ada menu search (perhatikan yang saya beri lingkaran merah). Kemudian anda bisa ketikkan kode saham yang anda inginkan. Jangan lupa untuk menambahkan .jk dibelakang kode saham. JK adalah kepanjangan dari Jakarta Composite Index alias IHSG.
Misalnya anda ingin mencari beta saham Unilever. Maka anda bisa ketikkan UNVR.JK. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
Kemudian anda klik nama perusahaan yang ditulis warna biru dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
Anda bisa melihat beta saham UNVR sebesar 0,62. Ini artinya UNVR termasuk dalam emiten yang beta sahamnya dibawah 1.
Pada umumnya, saham2 yang bagus untuk trading (jika anda juga menggunakan beta saham untuk analisis), adalah saham2 yang betanya dibawah 1, karena saham2 tersebut memiliki unsur risiko yang tidak terlalu tinggi.
Secara sederhana, beta saham merupakan indikator yang berguna sebagai pengukur level risiko saham terhadap tingkat risiko pasar. Beta saham ini merupakan ukuran yang bisa menggambarkan perubahan return saham anda dibandingkan dengan perubahan indeks saham (IHSG). Misalnya, anda bisa membandingkan imbal hasil saham UNTR dibandingkan dengan IHSG.
Kegunaan beta saham, anda bisa menilai seberapa besar level sensitivitas saham dengan risiko pasar yang ada. Di pasar saham, terdapat beberapa jenis saham berdasaran beta sahamnya:
- Saham perusahaan dengan beta kurang dari satu
Saham yang betanya kurang dari satu, menandakan sensitivitas harga saham lebih kecil terhadap IHSG. Sebagai contoh, jika beta suatu saham 0.4, artinya fluktuasi harga saham adalah sebesar 40% dari IHSG. Let say, IHSG naik sebesar 1%, maka saham tersebut akan naik sebesar 0,4% (1% * 0,4). Demikian juga ketika IHSG turun sebesar 1%, maka saham tersebut akan turun sebesar -0,4%.
- Saham dengan beta diatas satu
Jika saham memiliki beta diatas satu, artinya saham tersebut memiliki tingkat fluktuatif diatas harga pasar / IHSG. Misalnya saham memiliki beta sebesar 2. Maka, ketika IHSG meningkat sebesar 3%, harga saham akan naik sebesar 6% (2 * 3%). Sebaliknya, ketika IHSG turun sebesar 3%, maka harga saham yang betanya diatas 1 ini juga akan mengalami penurunan yang lebih besar ketimbang penurunan IHSG-nya.
- Beta saham negatif
Beta saham negatif artinya pergerakan harga saham berbanding terbalik dengan pergerakan IHSG. Katakanlah ketika IHSG sedang sideways, harga saham justru meningkat tajam. Sebaliknya, ketika IHSG mengalami peningkatan, harga saham justru mengalami penurunan.
APLIKASI BETA SAHAM DI PASAR SAHAM
Ini artinya beta saham dapat menjadi pengukur risiko pasar. Kelebihan beta saham adalah dapat menjadi ukuran risiko saham. Kedua, anda juga bisa mendapatkan informasi tambahan tentang kecenderungan pergerakan harga saham secara data historis.
Satu-satunya kelemahan beta saham adalah beta saham tidak 100% akurat, sama halnya dengan indikator analisis teknikal saham. Beta saham diatas satu tidak selalu harga saham akan naik diatas kenaikan return IHSG dan sebaliknya. Artinya, beta saham hanyalah salah satu analisis saham dari banyak analisis lain yang bisa anda gunakan. Beta saham adalah pelengkap analisis anda.
CARA MENDAPATKAN DATA BETA SAHAM
Sebagian dari anda mungkin bertanya-tanya: "Gimana caranya kita bisa tahu beta saham suatu saham?" Anda bisa mendapatkan data beta saham di situs Reuters.com. Berikut tampilannya.
Lalu pada bagian kanan atas ada menu search (perhatikan yang saya beri lingkaran merah). Kemudian anda bisa ketikkan kode saham yang anda inginkan. Jangan lupa untuk menambahkan .jk dibelakang kode saham. JK adalah kepanjangan dari Jakarta Composite Index alias IHSG.
Misalnya anda ingin mencari beta saham Unilever. Maka anda bisa ketikkan UNVR.JK. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
Kemudian anda klik nama perusahaan yang ditulis warna biru dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
Anda bisa melihat beta saham UNVR sebesar 0,62. Ini artinya UNVR termasuk dalam emiten yang beta sahamnya dibawah 1.
Pada umumnya, saham2 yang bagus untuk trading (jika anda juga menggunakan beta saham untuk analisis), adalah saham2 yang betanya dibawah 1, karena saham2 tersebut memiliki unsur risiko yang tidak terlalu tinggi.
Katalog produk digital dan jasa freelance indonesia, cek dibawah ini.
Posting Komentar